Rabu, 04 April 2012

Memicu Memori


BAB I
PENDAHULUAN
Bagaimanapun perubahan adalah kata lain dari pertumbuhan, sinonim dari kata belajar. Akselerasi ini membuat perubahan bagi semua manusia untuk berkembang dan berfikir lebih maju kedepan agar tidak terisolir oleh zaman yang semakin global. Dalam hal ini semua manusia harus dituntut seba cepat, kreatif, inovatif, dan baru untuk bisa bersaing didunia.
Akselerasi ini memberi gambaran untuk kita agar selalu melakukan percepatan, perubahan, dan pembaharuan dalam hidup. Akselerasi juga memberikan cara bagaimana
·         Dunia yang berubah
·         Otak yang mengagumkan
·         Mengingat hal-hal yang sulit kita ingat
·         Enam langkah rencana master
·         Dll
Rumusan Masalah
1.      Bagaimana contoh kehidupan nyata ?
Tujuan                     
1.      Untuk menunjukkan kita tentang bagaimana kehidupan nyata
2.      Tindakan apa saja yang harus kita lakukan
3.      Persiapan apa saja yang harus kita lakukan




BAB II
PEMBAHASAN
SEBERAPA CEPAT KITA LUPA
Penelitian menunjukkan bahwa 70% dari apa yang kita pelajari hari ini dapat terlupapkan dalam jangka waktu 24 jam apabila kita tidak melakukan upya khusus untuk mengingatnya. Bayangkanlah bahwa memori kita ibarat menggiring seekor domba ke lapangan rumput yang luas. Memori jangka pendek ibarat memegang sebatang tongkat di pintu masuknya. Untuk menggiring domba itu masuk lapangan (memori jangka panjang) kita perlu mendorongnya dengan sengaja. Kita perlu melakukan upaya khusus.
Perlu diingat bahwa di samping setiap orang memiliki berbagai tipe kecerdasan yang berbeda, mereka juga memiliki daya ingat (kemampuan mengingat) yang berbeda. Sebagian orang  sangat baik dalam mengingat nama, wajah, atau angka, tetapi tidak ketiganya sekaligus. Tetapi, sebenarnya, setiap jenis memori dapat ditingkatkan dengan metode pelatihan yang benar.
MEMORI KITA SUDAH BAGUS
Sepanjang hidup kita hingga saat ini, otak kita sudah menyimpan sejumlah besar memori. Sebagai contoh, bayangkan ketika kita masuk ke dapur. Kini mulailah dengan dinding di sebelah kiri kita, ingat dalam hati segala sesuatu yang terdapat di dalam ruangan. Posisi lemari makan, gambar menu, peralatan dapur, kulkas, oven, rak pecah belah , dan sebagainya.  Bayangkan kita membuka lemari satu persatudan ingat apa saja yang ada di dalamnya. Banyak detail yang kita ingat, luar biasa.
EKSPLORASI BAGAIMANA MEMORI BEKERJA
Di bawah ini kita akan melihat daftar kata-kata. Relakslah, lalu fokuskan pikiran kita pada kata-kata itu dan bacalah dengan lambat, namun cukup sekali saja. Jika telah selesai. Ikutilah perintah-perintah yang terdapat dibawah kata-kata berikut.
Rumput                       Kebenaran                   Biru
Kertas                          Meja                            Domba
Kucing                                    Garpu                          Makna
Pisau                            Ulu                              Padang
Cinta                           Radio                          Pensil
Burung                        Kearifan                      Sungai
Pohon                          Bunga                          Pena

Tindakan
Sekarang lihat daftar kata di atas kemudian tuliskan sebanyak mungkin kata yang dapat diingat :
------                             -------                           --------
------                             -------                           --------
------                             -------                           --------
Berapa banyak jumlah kata tidak menjadi masalah. Yang menjadi kesimpulan yaitu, pertama bandingkan daftar tertulis kita dengan daftar tercetak dan diduga kita akan mencatat hal-hal berikut:
Kita mungkin akan ingat kata-kata yang pertama. Kita lebih cenderung lebih ingat bagian awal dari suatu sesi belajar. Kita mungkin akan ingat kata “rumput” atau mungkin juga “kertas”.
Kita munkin akan ingat kata-kata yang terakhir. Kita cenderung lebih ingat bagian yang akhir dari apa yang kita pelajari pada akhir setiap sesi belajar. Jadi, kita mungkin akan mneyebut kata “pena”, dan mungin juga “sungai”.
Dua kesimpulan tersebut kemudian kita akan mendapatkan pola khas dalam mengingat selama suatu sesi belajar berikut ini:
1.      Buatlah peta konsep.
2.      Buatlah lagi, tetapi sekarang berdasarkan ingatan kita.
3.      Bandingkan kedua peta itu. Pikiran sesaat akan terfokus pada bagian yang terlewat atau hilang.
Jika kita ingin memiliki daya ingat yang tinggi, pastikan kita mempunyai banyak informasi tentang bagian awal dan bagian akhir dari sesi belajar kita. Tentu saja, caranya adalah bahwa kita harus menyisuhkan saat-saat jeda yang teratur. Kebanyakan orang merasa sulit berkonsentrasi dengan sungguh-sungguh selama lebih dari 20 menit. Berhentilah lebih sering ambillah jeda-jeda singkat dan kita akan mampu meningkatkan jumlah bahan yang dapat kita ingat.       
BIASANYA INGAT SESUATU YANG TAK LAZIM
Mungkin kita ingat kata “ulu”. Mengapa ? sebab kata itu sangat ganjil, berbeda dengan kata-kata lian yang adad di daftar, dan suatu gambaran mental yang kuat hampir pasti akan mengirimkan sinyal ke dalam pikiran kita tentang Ksatria ulu dengan pedang dan perisainya. Kita akan ingat pada hal-hal yang aneh, menakjubkan, lucu, atau “jorok”. Maka, apabila kita ingin ingat sesuatu, coba asosiasikanlah ia dengan gambaran mental yang tidak lazim. Inilah kira-kira yang dilkaukan oleh para “ahli memori” profesional.
INGAT INFORMASI YANG TERORGANISASI
Secara otomatis kita mungkin menuliskan beberapa kata dalam kelompok-kelompok  baik objek-objek maupun subjek-subjek yang dimasukkan ke dalam kategori yang sama. Kenyataannya, dalam daftar itu kita dapat menemukan ada beberapa kelompok kata yang jelas :
Binatang                      : kucing, burung, domba
Lingkungan                 : rumput, pohon, bunga, padang, sungai
Kantor                         : pensil, pena, kertas, meja

Mengorganisasi apa yang kita pelajari ke dalam kelompok-kelompok atau kategori-kategori yang jelas adalah pekerjaan yang sangat bermanfaat. Sebab, kita “ aktif mengerjakan sesuatu ” dengan cukup informasi, bukan hanya “ pasif melihat sesuatu ”. Dengan demikian kita sebenarnya tengah membentuk  asosiasi-asosiasi yang bermakna.
ANDA LEBIH MUDAH INGAT HAL-HAL YANG “NYATA”
Hal-hal yang nyata akan lebih mudah di ingat dibandingkan gagasan-gagasan abstrak, sebab Anda dapat menggambarkan mereka dalam “mata otak “ Anda.
Memori visual adalah sangat kuat. Sebuah gambar - seperti, yang diungkapkan oleh peribahasa lama – sama nilainya dengan seribu kata.
Itu terjadi karena kekuatan memori visual yang kita miliki merangsang begitu banyak alat visual belajar: membuat gambaran mental dari bahan pembelajaran, membuat diagram, grafik, sketsa atau kartun; menggunakan warna, hal-hal pokok, dan menggaris – bawahi; membuat peta konsep yang akrab dengan dirinya.
Ketika Anda menciptakan diagram atau grafik sendiri sebenarnya Anda mulai melihat pola informasi yang sedang Anda pelajari.
PENTINGNYA MEMBUAT “ASOSIASI”
Anggap memori ibarat sebuah perpustakaan yang menyimpan ribuan judul buku (maksudnya, fakta -fakta).
Jika buku – buku itu disimpan dalam cara sembarangan dan acak atau tidak logis – seperti berdasarkan ukuran atau warna – maka, akan menjadi sulit, bahwan mustahil, untuk mengetahui dimana letak sebuah buku tertentu.
Namun, jika buku – buku itu disusun dalam suatu cara yang terorganisasi (berdasarkan subjek dan nama penulis), maka untuk mencari sebuah buku menjadi lebih mudah dan cepat.
Jadi, untuk dapat mengingat lebih baik, ciptakan hubungan dan asosiasi – asosiasi atau perkataan – perkataan yang logis dan sistematis.    
“MENDONGENG“ MENYIMPAN MEMORI
Sebuah cerita atau dongeng menjadi alat bantu memori yang baik. Karena, cerita memperkaitkan kata dengan kata lain dalam suatu rangkaian dan runtutan di samping mudah dicitrakan dalam otak kita.
ASOSIASI MENCIPTAKAN MAKNA
Kita juga ingat dengan baik benda – benda atau hal – hal yang punya makna dan arti bagi kita. Dan, segala sesuatu akan bermakna jika kita dapat mengasosiasikan atau mengaitkannya dengan apa yang sudah kita ketahui sebelumnya.
Contohnya, ketika kita belajar suatu bahasa asing, akan sangat mudah jika kita memulainya dengan titik – titik kesamaan atau kemiripan dengan bahasa kita sendiri.
Permainan kata menjadi “titik masuk” efektif untuk belajar suatu bahasa karena alasan – alasan berikut :
1.      Ia menciptakan makna dengan cepat. Tiba – tiba, semua yang tampaknya seperti pekerjaan belajar yang berat mulai susut ke dalam proporsi yang realistik.
2.       Anda melihat bahwa ada suatu pola, hubungan, antar berbagai bahasa. Itu cocok bagi para pembelajar “global”, meskipun cocok juga bagi para pembelajar logis yang lebih suka untuk mengetahui kaidah dan aturannya.
3.      Ia menciptakan kerangka piker yang baik dan optimistik. Bukan hanya dapat dipelajari dengan cepat, tetapi bahasa asing juga bukan lagi sesuatu yang asing atau terlarang.
4.      Ia menyenangkan – dan Anda terlibat penuh.
Pendeknya, permainan itu sangat bermakna – dan ketika sesuatu punya makna bagi Anda, ia akan jauh lebih mudah untuk diingat.
DALAM JANGKA WAKTU LAMA 
Kemampuan Anda mengingat tergantung sekali pada rentang waktu yang akan Anda gunakan untuk mempelajari subjek yang bersangkutan.
Jika Anda ingin mempelajari sesuatu, lebih baik mengambil satu pelajaran sepekan selama setahun dari pada pelajaran dwimingguan selama enam bulan. 
KERJAKAN SENDIRI
Merancang alat bantu memori anda sendiri mungkin merupakan pendekatan paling baik bagi anda. Susun kembali sesuatu atau biarkan ia dalam “penglihatan” yang tidak lazim, sehingga ketika anda melihatnya, memori anda akan terpicu. Ikatan sebuah simpul pada pegangan kulkas, misalnya, untuk mengingatkan anda untuk segera membeli susu atau lebih baik, gantungkan kliningan sapi. Makin khas dan aneh alat bantu memori, makin mudah mengingatnya.
TIDURLAH
Sering kita lupa karena informasi tidak benar-benar dicatat ditempat semestinya. Tapi, terkadang informasi seolah lenyap dari memori kita. Sesungguhnya, para peneliti berpendapat bahwa memori akan menghilang secara berangsur-angsur seperti sepotong kabut yang lenyap perlahan-lahan oleh cahaya matahari.
Seperti yang telah dikemukakan, sejumlah penelitian memperlihatkan bahwa ketika  tidur, sebenarnya kita merekam dan mengarsipkan hal-hal yang telah kita pelajari sepanjang hari.
Pada awal 1970-an, Vincent Bloch dari Universitas Parismemperlihatkan bahwa ketika tikus-tikus dilatih dalam tugas mempelajari jalan simpang siur, waktu yang mereka habiskan untuk tidur REM meningkat. Sebaliknya, sejumlah studi juga menunjukkan bahwa baik manusia maupun tikus yang tidur REMnya sering terselang-seling, punya ingatan lebih payah tentang peristiwa hari sebelumnya.
Terrence Sejnowski, ahli syaraf dari Institut Salk, yang mengkaji dua studi paling mutakhir yang dipublikasikan dalam science, mengomentari bahwa bersama temuan-temuan tadi terbukti bahwa sesuatu yang penting terjadi (selama tidur) berkenaan dengan proses belajar dan memori.
Suatu penelitian terhadap relawan (manusia) juga pernah dilakukan oleh institut Weilmann di Rehovot, Israel. Para peneliti, yang dipimpin Avi Karni dan Dov Sagi, memperlihatkan bahwa selama fase tidur REM (Rapid Eye movement), subjek-subjek mereka meningkat dalam ketrampilan yang dipelajari dalam pengulangan.
Orang-orang yang dijadikan objek penelitian diajar pada malam hari sebelum tidur. Kemudian mereka dibangunkan dengan membunyikan bel setiap kali gelombang otak mereka menunjukkan tengah memasuki tidur REM sekitar enam kali dalam semalam. Kelompok lain lagi, diganggu tidurnya tetapi selama gelombang lambatnya. Hasilnya sangat mencengangkan.
Para relawan yang mengalami gangguan pada tidur REM tidak berhasil belajar apa-apa, sedangkan kelompok lainnya menunjukkan peningkatan tertentu dalam penguasaan bahan yang telah mereka pelajari malam sebelumnya.
Mengapa selama tidur REM otak mencerap informasi tidak sepenuhnya dipahami. Tetapi dalam studi-studi terhadap binatang yang tidur ditemukan adanya aliran asetikolin neurotransmiter dari neuron-neuron subkortis kedalam korteks serebral (kulit otak).
Unsur utama dalam penelitian yang dilakukan Karni dan Sagi adalah fakta bahwa mereka barangkali mengembangkan gagasan konsolidasi memori selama tidur REM untuk memasukkan memori prosedural, memori dari tugas pengulangan yang sederhana. Tes-tes sebelumnya difokuskan pada memori deklaratif, memateri peristiwa-peristiwa sekali terjadi.
Sementara itu sebuah penelitian lainnya yang dilakukan Mathew Wilson dan Bruce McNaugthon dari Universitas Ariona di Tucson, meneliti otak tikus yang tengah tidur. Dia menemukan bahwa aktivitas saraf boleh jadi membantu memperkuat memori spasial bintang itu.
Mereka mencatat bahwa kelompok-kelompok sel otak yang identik akan aktif ketika tikus mempelajari suatu tugas menjadi aktif kembali ketika mereka tidur walaupun dengan kecepatan yang lebih tinggi. Para peneliti kini percaya bahwa letupan gelombangaktivitas saraf yang kuat memadatkan aktivitas berjam-jam hanya menjadi sepersekian detik.
Temuan-temuan dua studi mutakhir ini, jika digabungkan, memberikan bobot yang cukup besar bagi kepercayaan yang sudah lama dianut bahwa sesuatu yang terjadi saat tidur, khususnya tidur REM, boleh jadi memainkan peran dalam penguatan memori.
Seperti yang diduga oleh peneliti Chris Evan : kita tidur untuk bermimpi. Dan, pada gilirannya, kita bermimpi untuk memilah-milah dan memadukan pengalaman-pengalaman baru kita kedalam jaringan saraf memori kita.
Implikasi dari peningkatan proses belajar mengikuti pola sebagai berikut :
1.      Belajar
2.      Mengulangi secara singkat materi yang sudah dipelajari sebelu m tidur
3.      Tidur
4.      Mengulangi sekali lagi, secara singkat pelajaran hari sebelumnya
Peneliti Jenkins dan Dallenbach menguji pola ini. Mereka meneliti dua kelompok siswa yang menggunakan waktu yang sama dalam mempelajari suatu daftar kata.
Kelompok pertama dites setelah aktivitas selama delapan jam pada siang hari. Mereka hanya bisa mengingat 9% dari semua kata. Kelompok kedua dites setelah tidur delapan jam. Ternyata skornya adalah 56%.
MENGINGAT YANG PERNAH TERLUPA
            Ketika kita lupa akan sesuatu kita cenderung mencoba mengingatnya dengan memusatkan pikiran kita pada apa yang kita lupakan. Namun , itu tidak logis sama sekali. Kita tidak bisa mengharapkan ingatan yang hilang muncul kemudian tiba-tiba saja.
            Lacak kembali pada pikiran anda segala hal yang mendahului dan yang mengiringi kejadian yang terlupa, nama, fakta atau benda. Apa yang anda rasakan, kerjakan, pikirkan, atau katakan? Dengan siapakah anda waktu itu? Apa sajakah yang ada disekeliling anda waktu itu?
Kadang-kadang menambahkan asosiasi lain dengan menelusuri huruf-huruf alfabet berangsur-angsur membantu kita menemukan yang terlupa. Anda bisa jadi merasa menemukan perasaan kuat pada huruf pertama dari hal yang terlupa dan itu akan memicu memori.
PENTING UNTUK DIRENUNGKAN
            Semakin banyak anda melihat, mendengar, mengatakan, dan melakukan sesuatu, semakin mudah sesuatu dipelajari. Telah dikemukakan di muka bahwa, secara rata-rata, kita mengingat :
Ø  20% dari yang kita baca
Ø  30% dari yang kita dengar
Ø  40% dari yang kita lihat
Ø  50% dari yang kita katakan
Ø  60% dari yang kita kerjakan
Ø  90% dari yang kita lihat, dengar, katakan dan kerjakan sekaligus
RENCANA AKSI MEMORI ANDA
            Ada beberapa cara untuk meyakinkan bahwa anda bisa mengingat. Berikut ini beberapa sarana untuk mengingat baik informasi sederhana maupun kompleks. Mengenai progran CBC secara keseluruhan, anda perlu mengeksplorasi sarana-sarana tersebut untuk menemukan yang terbaik bagi diri anda.
MEMUTUSKAN UNTUK MENGINGAT
            Anda ingat sesuatu yang ingin anda ingat. Kata-kata kunci disini adalah anda ingin. Anda harus membuat keputusan sadar bahwa anda ingin ingat sesuatu. Jika anda ingin belajar sesuatu, anda harus memilihnya secara sadar. Anda harus menentukan pilihan keputusan untuk mengingat atau tidak mengingat. Bebarapa ahli mengatakan bahwa untuk memasukkan informasi kedalam memori jangka panjang anda, anda harus memusatkan pikiran padanya selama paling tidak delapan detik.
AMBILLAH JEDA DAN SERING-SERINGLAH
            Suatu sesi kerja yang lama tidak meningkatkan proses belajar. Anda perlu mengambil jeda atau rehat setidaknya setiap 30 menit, dan hanya butuh waktu 2 hingga 5 menit namun akan menjadi istirahat yang lengkapdari apa yang tengah anda pelajari. Minum air secukupnya ketika anda jeda. Tubuh dari lebih dari 70% nya adalah air, dan meminum segelas air secara teratur pada saat istirahat dapat menjaga diri kita tetap siaga.
“MENGULANGI” SELAMA DAN SESUDAH BELAJAR
            Pengulangan atau peninjauan kembali merupakan tahap-tahap sangat penting dalam menciptakan memori jangka panjang. Anda harus sering meninjau ulang apa yang anda pelajari, walaupun secara singkat, setengah jam, sehari, seminggu, sebulan, dan enam bulan. Yang anda perlukan hanyalah melihat catatan-catatan kecil yanga anda buat atau bagian-bagian yang telah anda tandai. Pengulangan yang demikian terbukti dapat meningkatkan “penghimpunan kembali” materi hingga 400%.
CIPTAKAN MEMORI MULTI-SENSORI
            Kita tahu bahwa kita memiliki memori terpisah atas apa yang kita lihat, dengar, ucapkan, dan kerjakan. Karena itu, pengalaman multi sensori akan memperluas dan memperdalam potensi kita dalam mengingat. Maka pastikan bahwa ada pengalaman-pengalaman visual, auditori, kinestetik dalam rangka meningkatkan pengetahuan kita.
Selalu ingatlah anda untuk :
1.      Membuat catatan atau peta konsep ketika anda belajar dari suatu percakapan atau pembicaraan. Anda mendengar, membuat catatan atau gambar dan melihat apa yang telah anda hasilkan.
2.      Mengingat langkah-langkah suatu proses. Anda menyaksikan suatu demonstrasi yang dilakukan orang lain, mengucapkan langkah-langkah itu dengan suara lantang dan kemudian melakukan sendiri langkah-langkah tersebut sebelum mewujudkannya dalam kenyataan.
3.      Membuat gambar-gambar atau citra visual agar berinteraksi. Memori visual biasanya merupakan memori terkuat khususnya jika anda bisa membuat gambar mental “lebih besar” tentang kehidupan dan mengaitkannya.
CIPTAKANLAH AKRONIM (SINGKATAN)
Akronim adalah : kata yang merupakan huruf pertama dari suatu kata, frase (gabungan kata) atau kalimat, yang ingin anda ingat. Contohnya PORSENI  singkatan dari Pekan Olah Raga dan Seni.
kebanyakan musisi diajar untuk mengingat kunci-kunci grip dengan kalimat
“ Eka Gila Banget Dengan Favoritnya “
(E – G – B – D – F)
Kita telah melihat beberapa versi akronim. Pilih salah satu yang  ada sukai dan lebih baik jika anda membuatnya sendiri  yang cocok. Membuat sendiri berbagai akronim akan membuat lebih banyak memori  menjadi menetap.
KILATAN MEMORI
Ekotis adalah suatu nama cara untuk mengingat yang efektip dan sederhana
berikut adalah cara yang dimaksud :
1.      Buat catatan dalam bentuka konsep atau daftar ringkas.
2.      Pelajari dengan saksama selama satu atau dua menit.
3.      Kemudian kesampingkan catatan anda , lalu buat lagi berdasarkan ingatan anda.
4.      Kini bandingka kedua peta konsep atau kedua daftar tersebut , anda akan melihat akan ada yang terlewat.
5.      Sekarang, buat  peta konsep atau sekumpulan catatan  yang ketiga, kemudian bandingkan dengan yang pertama.
Ketika catatan pertama dan catatan yang baru sudah sama, berarti anda telah membuat memori  yang sangat kuat terhadap catatan itu.
KARTU BELAJAR
Beberapa subjek cukup ideal bagi kartu-kartu belajar misalnya, misalnya rumus-rumus ilmiah atau kata-kata asing.
BELAJAR SECARA MENYELURUH
Cara belajar secara menyeluruh yaitu :
1.      Bacalah  seluruh bahan secara saksama.
2.      Baca kembali dengan cepat.
3.      Sekarang, bacalah kembali dengan suara keras dan dengarkan kata-katanya dalam “otak” Anda.
4.      Bacalah kembali denga suara keras diiringi dengan sebanyak mungkin gambaran visual yang dapat anda hasilkan.
5.      Bacalah lagi dengan suara keras denga menambahkan gerak atau gaya sepanjang hal itu sesuai.
6.      Ulangi lagkah 1-5
UBAH DALAM BENTUK CERITA
Anda bisa menambahkan dimensi lain dengan membuat  sebuah cerita untuk membantu anda mengingat butiran-butiran kunci.
IRINGI DENGAN MUSIK
Dengan diiringi Musik dan ritme membuat anda lebih mudah mengingat dalam waktu belajar.

BAB III
PENUTUP
Simpulan
Memacu memori sangat dibutuhkan, karena lebih memudahkan kita untuk mengingat hal-hal yang penting agar tidak cepat lupa dan hilang dalam jangka waktu yang lama. Untuk memacu memori kita bisa melakukan dengan cara :
·         Ingat hal-hal yang nyata
·         Membuat asosiasi
·         Mendongeng
·         Menciptakan makna
·         Mengulangi selama dan sesudah belajar
·         Ciptakan memori multi-sensori
·         Ciptakanlah akronim (singkatan)
·         Kartu belajar
·         Ubah dalam bentuk cerita
·         Iringi dengan music
·         Dll

Saran
Untuk itu sebelum apa yang kita pelajari hilang dan lupa, mari kita memacu memori dengan cara-cara yang mudah dan bisa kita ingat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar