BAB I
PENDAHULUAN
Bagaimanapun
perubahan adalah kata lain dari pertumbuhan, sinonim dari kata belajar.
Akselerasi ini membuat perubahan bagi semua manusia untuk berkembang dan
berfikir lebih maju kedepan agar tidak terisolir oleh zaman yang semakin global.
Dalam hal ini semua manusia harus dituntut seba cepat, kreatif, inovatif, dan
baru untuk bisa bersaing didunia.
Akselerasi
ini memberi gambaran untuk kita agar selalu melakukan percepatan, perubahan,
dan pembaharuan dalam hidup. Akselerasi juga memberikan cara bagaimana
·
Dunia
yang berubah
·
Otak
yang mengagumkan
·
Mengingat
hal-hal yang sulit kita ingat
·
Enam
langkah rencana master
·
Dll
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana
contoh kehidupan nyata ?
Tujuan
1.
Untuk
menunjukkan kita tentang bagaimana kehidupan nyata
2.
Tindakan
apa saja yang harus kita lakukan
3.
Persiapan
apa saja yang harus kita lakukan
BAB II
PEMBAHASAN
SEBERAPA CEPAT KITA
LUPA
Penelitian
menunjukkan bahwa 70% dari apa yang kita pelajari hari ini dapat terlupapkan
dalam jangka waktu 24 jam apabila kita tidak melakukan upya khusus untuk
mengingatnya. Bayangkanlah bahwa memori kita ibarat menggiring seekor domba ke
lapangan rumput yang luas. Memori jangka pendek ibarat memegang sebatang
tongkat di pintu masuknya. Untuk menggiring domba itu masuk lapangan (memori
jangka panjang) kita perlu mendorongnya dengan sengaja. Kita perlu melakukan
upaya khusus.
Perlu
diingat bahwa di samping setiap orang memiliki berbagai tipe kecerdasan yang
berbeda, mereka juga memiliki daya ingat (kemampuan mengingat) yang berbeda.
Sebagian orang sangat baik dalam
mengingat nama, wajah, atau angka, tetapi tidak ketiganya sekaligus. Tetapi,
sebenarnya, setiap jenis memori dapat ditingkatkan dengan metode pelatihan yang
benar.
MEMORI KITA SUDAH BAGUS
Sepanjang
hidup kita hingga saat ini, otak kita sudah menyimpan sejumlah besar memori.
Sebagai contoh, bayangkan ketika kita masuk ke dapur. Kini mulailah dengan
dinding di sebelah kiri kita, ingat dalam hati segala sesuatu yang terdapat di
dalam ruangan. Posisi lemari makan, gambar menu, peralatan dapur, kulkas, oven,
rak pecah belah , dan sebagainya.
Bayangkan kita membuka lemari satu persatudan ingat apa saja yang ada di
dalamnya. Banyak detail yang kita ingat, luar biasa.
EKSPLORASI BAGAIMANA MEMORI BEKERJA
Di
bawah ini kita akan melihat daftar kata-kata. Relakslah, lalu fokuskan pikiran
kita pada kata-kata itu dan bacalah dengan lambat, namun cukup sekali saja.
Jika telah selesai. Ikutilah perintah-perintah yang terdapat dibawah kata-kata
berikut.
Rumput Kebenaran Biru
Kertas Meja Domba
Kucing Garpu Makna
Pisau Ulu Padang
Cinta Radio Pensil
Burung Kearifan Sungai
Pohon Bunga Pena
Tindakan
Sekarang
lihat daftar kata di atas kemudian tuliskan sebanyak mungkin kata yang dapat
diingat :
------ ------- --------
------ ------- --------
------ ------- --------
Berapa
banyak jumlah kata tidak menjadi masalah. Yang menjadi kesimpulan yaitu,
pertama bandingkan daftar tertulis kita dengan daftar tercetak dan diduga kita
akan mencatat hal-hal berikut:
Kita
mungkin akan ingat kata-kata yang pertama. Kita lebih cenderung lebih ingat
bagian awal dari suatu sesi belajar. Kita mungkin akan ingat kata “rumput” atau
mungkin juga “kertas”.
Kita
munkin akan ingat kata-kata yang terakhir. Kita cenderung lebih ingat bagian
yang akhir dari apa yang kita pelajari pada akhir setiap sesi belajar. Jadi,
kita mungkin akan mneyebut kata “pena”, dan mungin juga “sungai”.
Dua kesimpulan
tersebut kemudian kita akan mendapatkan pola khas dalam mengingat selama suatu
sesi belajar berikut ini:
1.
Buatlah peta
konsep.
2.
Buatlah lagi,
tetapi sekarang berdasarkan ingatan kita.
3.
Bandingkan kedua
peta itu. Pikiran sesaat akan terfokus pada bagian yang terlewat atau hilang.
Jika
kita ingin memiliki daya ingat yang tinggi, pastikan kita mempunyai banyak
informasi tentang bagian awal dan bagian akhir dari sesi belajar kita. Tentu
saja, caranya adalah bahwa kita harus menyisuhkan saat-saat jeda yang teratur.
Kebanyakan orang merasa sulit berkonsentrasi dengan sungguh-sungguh selama
lebih dari 20 menit. Berhentilah lebih sering ambillah jeda-jeda singkat dan
kita akan mampu meningkatkan jumlah bahan yang dapat kita ingat.
BIASANYA INGAT SESUATU YANG TAK LAZIM
Mungkin
kita ingat kata “ulu”. Mengapa ? sebab kata itu sangat ganjil, berbeda dengan
kata-kata lian yang adad di daftar, dan suatu gambaran mental yang kuat hampir
pasti akan mengirimkan sinyal ke dalam pikiran kita tentang Ksatria ulu dengan
pedang dan perisainya. Kita akan ingat pada hal-hal yang aneh, menakjubkan, lucu,
atau “jorok”. Maka, apabila kita ingin ingat sesuatu, coba asosiasikanlah ia
dengan gambaran mental yang tidak lazim. Inilah kira-kira yang dilkaukan oleh
para “ahli memori” profesional.
INGAT INFORMASI YANG TERORGANISASI
Secara
otomatis kita mungkin menuliskan beberapa kata dalam kelompok-kelompok baik objek-objek maupun subjek-subjek yang
dimasukkan ke dalam kategori yang sama. Kenyataannya, dalam daftar itu kita
dapat menemukan ada beberapa kelompok kata yang jelas :
Binatang : kucing, burung, domba
Lingkungan : rumput, pohon, bunga, padang, sungai
Kantor : pensil, pena, kertas, meja
Mengorganisasi apa yang kita pelajari ke dalam kelompok-kelompok atau
kategori-kategori yang jelas adalah pekerjaan yang sangat bermanfaat. Sebab, kita “ aktif mengerjakan sesuatu
” dengan cukup informasi, bukan hanya “ pasif melihat sesuatu ”. Dengan
demikian kita sebenarnya tengah membentuk
asosiasi-asosiasi yang bermakna.
ANDA LEBIH MUDAH INGAT HAL-HAL YANG “NYATA”
Hal-hal yang nyata akan lebih mudah di ingat dibandingkan
gagasan-gagasan abstrak, sebab Anda dapat menggambarkan mereka dalam “mata otak
“ Anda.
Memori visual adalah sangat kuat. Sebuah gambar - seperti, yang
diungkapkan oleh peribahasa lama – sama nilainya dengan seribu kata.
Itu terjadi karena kekuatan memori visual yang kita miliki
merangsang begitu banyak alat visual belajar: membuat gambaran mental dari
bahan pembelajaran, membuat diagram, grafik, sketsa atau kartun; menggunakan
warna, hal-hal pokok, dan menggaris – bawahi; membuat peta konsep yang akrab
dengan dirinya.
Ketika Anda menciptakan diagram atau grafik sendiri sebenarnya Anda
mulai melihat pola informasi yang sedang Anda pelajari.
PENTINGNYA MEMBUAT “ASOSIASI”
Anggap memori ibarat sebuah perpustakaan yang menyimpan ribuan
judul buku (maksudnya, fakta -fakta).
Jika buku – buku itu disimpan dalam cara sembarangan dan acak atau
tidak logis – seperti berdasarkan ukuran atau warna – maka, akan menjadi sulit,
bahwan mustahil, untuk mengetahui dimana letak sebuah buku tertentu.
Namun, jika buku – buku itu disusun dalam suatu cara yang
terorganisasi (berdasarkan subjek dan nama penulis), maka untuk mencari sebuah
buku menjadi lebih mudah dan cepat.
Jadi, untuk dapat mengingat lebih baik, ciptakan hubungan dan
asosiasi – asosiasi atau perkataan – perkataan yang logis dan sistematis.
“MENDONGENG“ MENYIMPAN MEMORI
Sebuah cerita atau dongeng menjadi alat bantu memori yang baik.
Karena, cerita memperkaitkan kata dengan kata lain dalam suatu rangkaian dan
runtutan di samping mudah dicitrakan dalam otak kita.
ASOSIASI MENCIPTAKAN MAKNA
Kita juga ingat dengan baik benda – benda atau hal – hal yang punya
makna dan arti bagi kita. Dan, segala sesuatu akan bermakna jika kita dapat
mengasosiasikan atau mengaitkannya dengan apa yang sudah kita ketahui
sebelumnya.
Contohnya, ketika kita belajar suatu bahasa asing, akan sangat
mudah jika kita memulainya dengan titik – titik kesamaan atau kemiripan dengan
bahasa kita sendiri.
Permainan kata menjadi “titik masuk” efektif untuk belajar suatu
bahasa karena alasan – alasan berikut :
1.
Ia
menciptakan makna dengan cepat. Tiba – tiba, semua yang tampaknya seperti
pekerjaan belajar yang berat mulai susut ke dalam proporsi yang realistik.
2.
Anda melihat bahwa ada suatu pola, hubungan,
antar berbagai bahasa. Itu cocok bagi para pembelajar “global”, meskipun cocok
juga bagi para pembelajar logis yang lebih suka untuk mengetahui kaidah dan
aturannya.
3.
Ia
menciptakan kerangka piker yang baik dan optimistik. Bukan hanya dapat
dipelajari dengan cepat, tetapi bahasa asing juga bukan lagi sesuatu yang asing
atau terlarang.
4.
Ia
menyenangkan – dan Anda terlibat penuh.
Pendeknya, permainan itu sangat bermakna – dan ketika sesuatu punya
makna bagi Anda, ia akan jauh lebih mudah untuk diingat.
DALAM JANGKA WAKTU LAMA
Kemampuan Anda mengingat tergantung sekali pada rentang waktu yang
akan Anda gunakan untuk mempelajari subjek yang bersangkutan.
Jika Anda ingin mempelajari sesuatu, lebih baik mengambil satu
pelajaran sepekan selama setahun dari pada pelajaran dwimingguan selama enam bulan.
KERJAKAN SENDIRI
Merancang alat bantu
memori anda sendiri mungkin merupakan pendekatan paling baik bagi anda. Susun
kembali sesuatu atau biarkan ia dalam “penglihatan” yang tidak lazim, sehingga
ketika anda melihatnya, memori anda akan terpicu. Ikatan sebuah simpul pada
pegangan kulkas, misalnya, untuk mengingatkan anda untuk segera membeli susu
atau lebih baik, gantungkan kliningan sapi. Makin khas dan aneh alat bantu
memori, makin mudah mengingatnya.
TIDURLAH
Sering kita lupa karena
informasi tidak benar-benar dicatat ditempat semestinya. Tapi, terkadang
informasi seolah lenyap dari memori kita. Sesungguhnya, para peneliti
berpendapat bahwa memori akan menghilang secara berangsur-angsur seperti
sepotong kabut yang lenyap perlahan-lahan oleh cahaya matahari.
Seperti yang telah
dikemukakan, sejumlah penelitian memperlihatkan bahwa ketika tidur, sebenarnya kita merekam dan
mengarsipkan hal-hal yang telah kita pelajari sepanjang hari.
Pada awal 1970-an,
Vincent Bloch dari Universitas Parismemperlihatkan bahwa ketika tikus-tikus
dilatih dalam tugas mempelajari jalan simpang siur, waktu yang mereka habiskan
untuk tidur REM meningkat. Sebaliknya, sejumlah studi juga menunjukkan bahwa
baik manusia maupun tikus yang tidur REMnya sering terselang-seling, punya
ingatan lebih payah tentang peristiwa hari sebelumnya.
Terrence Sejnowski,
ahli syaraf dari Institut Salk, yang mengkaji dua studi paling mutakhir yang
dipublikasikan dalam science, mengomentari bahwa bersama temuan-temuan tadi
terbukti bahwa sesuatu yang penting terjadi (selama tidur) berkenaan dengan
proses belajar dan memori.
Suatu penelitian
terhadap relawan (manusia) juga pernah dilakukan oleh institut Weilmann di
Rehovot, Israel. Para peneliti, yang dipimpin Avi Karni dan Dov Sagi,
memperlihatkan bahwa selama fase tidur REM (Rapid Eye movement), subjek-subjek
mereka meningkat dalam ketrampilan yang dipelajari dalam pengulangan.
Orang-orang yang
dijadikan objek penelitian diajar pada malam hari sebelum tidur. Kemudian
mereka dibangunkan dengan membunyikan bel setiap kali gelombang otak mereka
menunjukkan tengah memasuki tidur REM sekitar enam kali dalam semalam. Kelompok
lain lagi, diganggu tidurnya tetapi selama gelombang lambatnya. Hasilnya sangat
mencengangkan.
Para relawan yang
mengalami gangguan pada tidur REM tidak berhasil belajar apa-apa, sedangkan
kelompok lainnya menunjukkan peningkatan tertentu dalam penguasaan bahan yang
telah mereka pelajari malam sebelumnya.
Mengapa selama tidur
REM otak mencerap informasi tidak sepenuhnya dipahami. Tetapi dalam studi-studi
terhadap binatang yang tidur ditemukan adanya aliran asetikolin neurotransmiter
dari neuron-neuron subkortis kedalam korteks serebral (kulit otak).
Unsur utama dalam
penelitian yang dilakukan Karni dan Sagi adalah fakta bahwa mereka barangkali
mengembangkan gagasan konsolidasi memori selama tidur REM untuk memasukkan
memori prosedural, memori dari tugas pengulangan yang sederhana. Tes-tes
sebelumnya difokuskan pada memori deklaratif, memateri peristiwa-peristiwa
sekali terjadi.
Sementara itu sebuah
penelitian lainnya yang dilakukan Mathew Wilson dan Bruce McNaugthon dari
Universitas Ariona di Tucson, meneliti otak tikus yang tengah tidur. Dia
menemukan bahwa aktivitas saraf boleh jadi membantu memperkuat memori spasial
bintang itu.
Mereka mencatat bahwa
kelompok-kelompok sel otak yang identik akan aktif ketika tikus mempelajari
suatu tugas menjadi aktif kembali ketika mereka tidur walaupun dengan kecepatan
yang lebih tinggi. Para peneliti kini percaya bahwa letupan gelombangaktivitas
saraf yang kuat memadatkan aktivitas berjam-jam hanya menjadi sepersekian
detik.
Temuan-temuan dua studi
mutakhir ini, jika digabungkan, memberikan bobot yang cukup besar bagi
kepercayaan yang sudah lama dianut bahwa sesuatu yang terjadi saat tidur,
khususnya tidur REM, boleh jadi memainkan peran dalam penguatan memori.
Seperti yang diduga
oleh peneliti Chris Evan : kita tidur untuk bermimpi. Dan, pada gilirannya,
kita bermimpi untuk memilah-milah dan memadukan pengalaman-pengalaman baru kita
kedalam jaringan saraf memori kita.
Implikasi dari peningkatan proses
belajar mengikuti pola sebagai berikut :
1. Belajar
2. Mengulangi
secara singkat materi yang sudah dipelajari sebelu m tidur
3. Tidur
4. Mengulangi
sekali lagi, secara singkat pelajaran hari sebelumnya
Peneliti Jenkins dan
Dallenbach menguji pola ini. Mereka meneliti dua kelompok siswa yang
menggunakan waktu yang sama dalam mempelajari suatu daftar kata.
Kelompok pertama dites setelah
aktivitas selama delapan jam pada siang hari. Mereka hanya bisa mengingat 9%
dari semua kata. Kelompok kedua dites setelah tidur delapan jam. Ternyata
skornya adalah 56%.
MENGINGAT YANG PERNAH TERLUPA
Ketika
kita lupa akan sesuatu kita cenderung mencoba mengingatnya dengan memusatkan
pikiran kita pada apa yang kita lupakan. Namun , itu tidak logis sama sekali.
Kita tidak bisa mengharapkan ingatan yang hilang muncul kemudian tiba-tiba
saja.
Lacak
kembali pada pikiran anda segala hal yang mendahului dan yang mengiringi
kejadian yang terlupa, nama, fakta atau benda. Apa yang anda rasakan, kerjakan,
pikirkan, atau katakan? Dengan siapakah anda waktu itu? Apa sajakah yang ada
disekeliling anda waktu itu?
Kadang-kadang menambahkan asosiasi lain
dengan menelusuri huruf-huruf alfabet berangsur-angsur membantu kita menemukan
yang terlupa. Anda bisa jadi merasa menemukan perasaan kuat pada huruf pertama
dari hal yang terlupa dan itu akan memicu memori.
PENTING UNTUK DIRENUNGKAN
Semakin
banyak anda melihat, mendengar, mengatakan, dan melakukan sesuatu, semakin
mudah sesuatu dipelajari. Telah dikemukakan di muka bahwa, secara rata-rata,
kita mengingat :
Ø 20%
dari yang kita baca
Ø 30%
dari yang kita dengar
Ø 40%
dari yang kita lihat
Ø 50%
dari yang kita katakan
Ø 60%
dari yang kita kerjakan
Ø 90%
dari yang kita lihat, dengar, katakan dan kerjakan sekaligus
RENCANA AKSI MEMORI ANDA
Ada
beberapa cara untuk meyakinkan bahwa anda bisa mengingat. Berikut ini beberapa
sarana untuk mengingat baik informasi sederhana maupun kompleks. Mengenai
progran CBC secara keseluruhan, anda perlu mengeksplorasi sarana-sarana tersebut
untuk menemukan yang terbaik bagi diri anda.
MEMUTUSKAN UNTUK MENGINGAT
Anda
ingat sesuatu yang ingin anda ingat. Kata-kata kunci disini adalah anda ingin.
Anda harus membuat keputusan sadar bahwa anda ingin ingat sesuatu. Jika anda
ingin belajar sesuatu, anda harus memilihnya secara sadar. Anda harus
menentukan pilihan keputusan untuk mengingat atau tidak mengingat. Bebarapa
ahli mengatakan bahwa untuk memasukkan informasi kedalam memori jangka panjang
anda, anda harus memusatkan pikiran padanya selama paling tidak delapan detik.
AMBILLAH JEDA DAN SERING-SERINGLAH
Suatu
sesi kerja yang lama tidak meningkatkan proses belajar. Anda perlu mengambil
jeda atau rehat setidaknya setiap 30 menit, dan hanya butuh waktu 2 hingga 5
menit namun akan menjadi istirahat yang lengkapdari apa yang tengah anda
pelajari. Minum air secukupnya ketika anda jeda. Tubuh dari lebih dari 70% nya
adalah air, dan meminum segelas air secara teratur pada saat istirahat dapat
menjaga diri kita tetap siaga.
“MENGULANGI” SELAMA DAN SESUDAH BELAJAR
Pengulangan
atau peninjauan kembali merupakan tahap-tahap sangat penting dalam menciptakan
memori jangka panjang. Anda harus sering meninjau ulang apa yang anda pelajari,
walaupun secara singkat, setengah jam, sehari, seminggu, sebulan, dan enam
bulan. Yang anda perlukan hanyalah melihat catatan-catatan kecil yanga anda
buat atau bagian-bagian yang telah anda tandai. Pengulangan yang demikian
terbukti dapat meningkatkan “penghimpunan kembali” materi hingga 400%.
CIPTAKAN MEMORI MULTI-SENSORI
Kita
tahu bahwa kita memiliki memori terpisah atas apa yang kita lihat, dengar,
ucapkan, dan kerjakan. Karena itu, pengalaman multi sensori akan memperluas dan
memperdalam potensi kita dalam mengingat. Maka pastikan bahwa ada
pengalaman-pengalaman visual, auditori, kinestetik dalam rangka meningkatkan
pengetahuan kita.
Selalu ingatlah anda untuk :
1. Membuat
catatan atau peta konsep ketika anda belajar dari suatu percakapan atau
pembicaraan. Anda mendengar, membuat catatan atau gambar dan melihat apa yang telah
anda hasilkan.
2. Mengingat
langkah-langkah suatu proses. Anda menyaksikan suatu demonstrasi yang dilakukan
orang lain, mengucapkan langkah-langkah itu dengan suara lantang dan kemudian
melakukan sendiri langkah-langkah tersebut sebelum mewujudkannya dalam
kenyataan.
3. Membuat
gambar-gambar atau citra visual agar berinteraksi. Memori visual biasanya
merupakan memori terkuat khususnya jika anda bisa membuat gambar mental “lebih
besar” tentang kehidupan dan mengaitkannya.
CIPTAKANLAH AKRONIM (SINGKATAN)
Akronim adalah : kata yang merupakan huruf pertama dari suatu kata,
frase (gabungan kata) atau kalimat, yang ingin anda ingat. Contohnya
PORSENI singkatan dari Pekan Olah Raga
dan Seni.
kebanyakan musisi diajar untuk mengingat kunci-kunci grip dengan kalimat
kebanyakan musisi diajar untuk mengingat kunci-kunci grip dengan kalimat
“
Eka Gila Banget Dengan Favoritnya “
(E –
G – B – D – F)
Kita telah melihat beberapa versi akronim. Pilih salah satu
yang ada sukai dan lebih baik jika anda
membuatnya sendiri yang cocok. Membuat
sendiri berbagai akronim akan membuat lebih banyak memori menjadi menetap.
KILATAN MEMORI
Ekotis adalah suatu nama cara untuk mengingat yang efektip dan
sederhana
berikut adalah cara yang dimaksud :
berikut adalah cara yang dimaksud :
1.
Buat
catatan dalam bentuka konsep atau daftar ringkas.
2.
Pelajari
dengan saksama selama satu atau dua menit.
3.
Kemudian
kesampingkan catatan anda , lalu buat lagi berdasarkan ingatan anda.
4.
Kini
bandingka kedua peta konsep atau kedua daftar tersebut , anda akan melihat akan
ada yang terlewat.
5.
Sekarang,
buat peta konsep atau sekumpulan
catatan yang ketiga, kemudian bandingkan
dengan yang pertama.
Ketika catatan pertama dan catatan yang baru sudah sama, berarti
anda telah membuat memori yang sangat
kuat terhadap catatan itu.
KARTU BELAJAR
Beberapa subjek cukup ideal bagi kartu-kartu belajar misalnya,
misalnya rumus-rumus ilmiah atau kata-kata asing.
BELAJAR SECARA MENYELURUH
Cara
belajar secara menyeluruh yaitu :
1.
Bacalah seluruh bahan secara saksama.
2.
Baca
kembali dengan cepat.
3.
Sekarang,
bacalah kembali dengan suara keras dan dengarkan kata-katanya dalam “otak”
Anda.
4.
Bacalah
kembali denga suara keras diiringi dengan sebanyak mungkin gambaran visual yang
dapat anda hasilkan.
5.
Bacalah
lagi dengan suara keras denga menambahkan gerak atau gaya sepanjang hal itu
sesuai.
6.
Ulangi
lagkah 1-5
UBAH DALAM BENTUK CERITA
Anda bisa menambahkan dimensi lain dengan membuat sebuah cerita untuk membantu anda mengingat
butiran-butiran kunci.
IRINGI DENGAN MUSIK
Dengan diiringi Musik dan ritme membuat anda lebih mudah mengingat
dalam waktu belajar.
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Memacu
memori sangat dibutuhkan, karena lebih memudahkan kita untuk mengingat hal-hal
yang penting agar tidak cepat lupa dan hilang dalam jangka waktu yang lama.
Untuk memacu memori kita bisa melakukan dengan cara :
·
Ingat
hal-hal yang nyata
·
Membuat
asosiasi
·
Mendongeng
·
Menciptakan
makna
·
Mengulangi selama dan sesudah belajar
·
Ciptakan memori multi-sensori
·
Ciptakanlah akronim (singkatan)
·
Kartu belajar
·
Ubah dalam bentuk cerita
·
Iringi dengan music
·
Dll
Saran
Untuk itu sebelum apa yang kita pelajari hilang dan lupa, mari kita
memacu memori dengan cara-cara yang mudah dan bisa kita ingat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar