(Integrasi ke Lingkungan Anak Normal)
Kebanyakan anak-anak penyandang kebutuhan
khusus sangat sensitive sekali dengan anak normal ataupun lingkungan masyarakat
pada umumnya, ya ini dikarnakan oleh
hambatan atau kelainan yang dimilikinya. Anak-anak penyandang kebutuhan khusus
seringkali merasa bahwa mereka diasingkan oleh lingkungan social, oleh karena
itu anak-anak penyandang kebutuhan
khusus mengasingkan diri dari lingkungan sosialnya.
Terkadang memang benar kalau anak-anak
penyandang kebutuhan khusus diasingkan
oleh lingkungan social karena mereka dianggap :
- Mendatangkan masalah atau musibah,
- Mendatangkan kesialan,
- Mengganggu lingkungan sekitar, dan
- Tidak mempunyai sesuatu yang bisa dibanggakan.
Padahal tidak semua anak-anak penyandang kebutuhan khusus seperti yang diasumsikan
diatas, ada anak-anak penyandang
kebutuhan khusus yang memiliki segudang prestasi baik dibidang akademik
maupun non akademik, baik itu dikancah nasional maupun internasional.
Oleh sebab itu anak-anak penyandang kebutuhan khusus harus diberikan dan dilatih
dengan jurus jitu Mainstreaming, agar anak-anak penyandang kebutuhan khusus bisa percaya diri untuk
tampil dimasyarakat pada khususnya dan lingkungan social pada umumnya.
Manfaat Mainstreaming bagi anak
berkebutuhan khusus yaitu :
§ Bisa untuk
bersosialisasi,
§ Melatih
kemandirian,
§ Melatih percaya
diri,
§ Melatih
keberanian,
Dengan Mainstreaming diharapkan
anak-anak penyandang kebutuhan khusus
bisa menyamakan dirinya dengan anak normal tanpa melihat hambatan yang
dimilikinya. Karena nantinya anak-anak penyandang kebutuhan khusus akan dan harus menjadi
bagian dari masyarakat dan lingkungan social.
Anak-anak penyandang kebutuhan khusus ini nantinya akan memasuki
lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, lingkungan pekerjaan, dan lingkungan
pernikahan. Nah tanpa Mainstreaming anak-anak penyandang kebutuhan khusus ini akan kesulitan dengan
lingkungan sosialnya.
Semoga Mainstreaming ini diberikan
kepada anak-anak penyandang kebutuhan
khusus sejak dini mungkin baik di lingkungan pendidikan maupun dilingkungan
keluarga agar anak-anak penyandang
kebutuhan khusus mempunyai bekal untuk bisa tetap berada dilingkungan
yang layak dan semestinya tanpa harus di diskriminasi dari lingkungan
sosialnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar